..."Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

(karena kamu) menyuruh yang makruf,

dan mencegah dari yang mungkar dan berlman kepada Allah..."

(TQS. Ali Imran: 110)

Selasa, 10 Agustus 2010

Menggiling Padi - Tarhib Ramadhan 1430 H

Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi tempat penggilingan padi, setelah membajak sawah dan menanam padi, anak-anak diajak melihat bagaimana proses padi berubah menjadi beras.


Di tempat tersebut, anak-anak dapat mengetahui bahwa padi setelah ditanam, tumbuh menjadi besar dan dipanen, dipisahkan dari batang-batang padi, sehingga tinggal tersisa bulir-bulir padi yang dikenal dengan gabah, kemudian gabah tersebut dijemur sampai kering, lalu dibawa ke tempat penggilingan padi.


Di sana, gabah yang sudah kering tersebut di masukkan ke dalam mesin penggiling, mesin tersebut bekerja melepaskan kulit padi, memisahkan kulit padi dengan isi padi yang kemudian kita kenal dengan beras.


Isi padi (beras) yang sudah terbebas dari kulit padi keluar dari bagian depan mesin, sedangkan kulit padi keluar dari bagian belakang mesin, kulit-kulit padi ini sengaja dikumpulkan oleh pemilik penggilingan, karena kulit-kulit padi tersebut juga masih bisa diolah untuk dijadikan sebagai pakan ternak.

Subhanallah…Allah memang Maha Pemberi Rizqi, tidak hanya bagi manusia tapi juga untuk seluruh makhluk hidup ciptaanNya.

Alhamdulillah.. anak-anak akhirnya tahu, nasi yang selama ini mereka makan, sebagai rizqi untuk mereka adalah hasil dari proses yang cukup panjang sampai bisa terhidang di meja makan sebagai makanan pokok yang siap disantap..
Semoga dapat menambah rasa syukur..

2 komentar:

  1. wau.. sangat berjasa sekali para pekerja penggiling padi itu. pasti mereka bekerja untuk makan nasi sehari-hari kita

    BalasHapus
  2. qiqiqi seru juga tuh kayaknya, tapi itu kenapa bajunya basah2 ya? abis nyemplung dimana tuh??

    BalasHapus