..."Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

(karena kamu) menyuruh yang makruf,

dan mencegah dari yang mungkar dan berlman kepada Allah..."

(TQS. Ali Imran: 110)

Kamis, 24 Maret 2011

Nabi Sulaiman


Oleh : Dzakiyyah Shabrina N. (Kelas 4 HSG SD KU 02 Jakarta Timur)

Nabi Daud a.s. memang mempunyai banyak putra, tetapi yang menjadi nabi dan mewarisi kerajaannya adalah Sulaiman. Nabi Daud memang pintar menyelesaikan masalah kenegaraan, begitu juga dengan Sulaiman, anaknya. Ketika Sulaiman beranjak dewasa, Sulaiman sudah bisa membantu nabi Daud untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan yang cukup sulit.

Pernah suatu kali, nabi Daud kedatangan dua orang laki-laki yang sedang bermasalah. “saya mempunyai kebun yang sudah hampir panen hasilnya. Tetapi, rencana ini rusak gara-gara ada kambing-kambing yang memakan hasil kebun saya. Nah, ini pemilik kambing itu.” Kata orang pertama sambil menunjuk laki-laki yang satu. Yang di tunjuk diam saja. Ia mengaku salah. “saya siap menerima hukuman apapun.” Ia menyahut perlahan. Lalu nabi Daud memutuskan untuk si pemilik kambing itu menyerahkan seluruh kambingnya kepada pemilik kebun. Tetapi Sulaiman menyanggah keputusan ayahnya.“ Apakah tidak sebaliknya, pemilik kambing itu menyerahkan kambing nya kepada si pemilik kebun agar pemilik kebun bisa mengambil manfaatnya? Sebaliknya, pemilik kebun menyerahkan kebunnya agar pemilik kambing dapat memperbaiki kebunnya sekaligus mengambil manfaatnya. Baru setelah itu keduanya bisa mengembalikan barang pinjamannya kepada pihak lain yang memilikinya...”. Nabi Daud amat kagum pada putranya. Beliau langsung mengikuti saran nabi Sulaiman yang amat cerdas. Kedua nabi ini memang terkenal semagai ahli hukum.

Kerajaannya yang megah

Nabi Sulaiman a.s. adalah satu-satunya nabi yang dikaruniai oleh Allah kerajaan yang paling megah di seluruh dunia. Kekuasaannya sungguh tak terbatas, tak hanya manusia yang tunduk padanya, bahkan: jin, binatang dan angin pun tunduk padanya. Kerajaan nabi Sulaiman di bangun oleh jin dan manusia. Mereka membuat bahan bangunan dari bumi maupun lautan. Aneka batu mulia dan mutiara menghiasi istana raja. Di sekeliling kerajaannya, terdapat taman-taman dan dihiasi air mancur yang cantik. Bila nabi Sulaiman hendak pergi jauh, beliau bisa memerintahkan angin untuk menerbangkannya. Dalam Al-qur’an, dijelaskan bahwa terdapat piring-piring yang indah yang besarnya seperti kolam. Juga ada alat-alat masak raksasa yang bisa digunakan untuk makan ribuan rakyatnya. Nabi Sulaiman tidak hanya di hormati rakyat, jin dan manusia saja. Binatang pun juga sayang kepada beliau. Pernah suatu kali rombongan semut terpontang panting masuk ke lubangnya karena melihat nabi Sulaiman dan tentaranya. “Hai, cepat sembunyi ke lubang!” pemimpin semut memberi perintah. “ ada rombongan baginda raja Sulaiman dan tentaranya. Jangan sampai kalian terinjak.” Nabi Sulaiman tersenyum mendengar hiruk-pikuk suara semut yang panik itu. “tidak, tidak, kami tidak akan menginjak kalian.” Kata nabi Sulaiman. Beliau lantas memerintahkan tentaranya untuk berjalan hati-hati saat berjalan. Rombongan semut amat berterima kasih kepada nabi Sulaiman yang arif itu.

*) dirangkum dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar